Beberapa hari yang lalu saya sempet nonton acara yang jadi favorit saya dan ibu saya, "Friends and the city".
Kebetulan aja kemaren itu topiknya adalah Different Kind of Child, which is membahas anak2 yang menjadi berbeda karena memiliki ayah dan ibu yang separated (divorced). Seru banget aja karena pembicaranya Poetri Soehendro dan Alexander Sriwijono yang emang host-nya acara tersebut. Dan yang bikin makin pengen nonton adalah topik bahasannya itu..."gue banget gitu loohhhh.." hehehheheh....
Speaking of that topic, ternyata si Poetri Soehendro itu adalah one of victim of divorcing parents juga. Terus dia cerita pengalaman masa kecilnya yang merasa tidak pernah dibeda2kan oleh keluarga besarnya, even ibu bapaknya splited up. Wah...what a wise family members she have. Meskipun begitu memang ngga' pernah jadi hal yang mudah krn itu udah dialaminya wkt kelas 3 SD. Terusnya saya jadi mikir, how lucky i am....karena waktu orang tua saya splited up, saya waktu itu udah kuliah semester 1. Nahh...terus yang bikin saya lebih seneng lagi adalah dia sangat berani mematahkan statistik bahwa anak2 dari divorcing parents bakal jadi ancur berantakan karena broken home, WOWWWWwww......two thumbs up buat Poetri Soehendro.
Bahkan sebenernya justru anak2 yang keluarganya tidak lengkap ini banyak yang menjadi seseorang yang sukses.
Dan bener banget kalo kata peribahasa "It takes one village to educate a child", emang butuh orang satu desa istilahnya untuk mengeducate si anak itu, artinya ngga' cuman orang tuanya aja tapi butuh amount of people.
Apalagi dibesarkan oleh keluarga yang tidak sempurna, membutuhkan lingkungan yang baik dan membutuhkan support yang luar biasa.
Dan hal inilah yang aku dapet dari keluargaku, bahwa its' normal for being different. Mereka ngga' pernah sekalipun beda2in aku dan adikku, juga selalu kasih support yang ngga brenti2 sama kita (love u oma, tante dan omku tersayang). Enuf bout' me. Sooooo....inti dari pembicaraannya mereka adalah bahwa anak2 yang mempunyai keluarga tidak sempurna (having divorcing parents) sebaiknya tidak pernah dibeda2kan oleh lingkungan sekitarnya, justru sebaiknya mereka harus diperlakukan normal sama seperti anak2 yang keluarganya lengkap.
Wheewww...kagum banget deh denger dia ngomong gitu. Applause buat mba Poetri Soehendro pokona'.
In the mean time perut ini udah laper...eh ternyata emang udah waktunya lunch..hihihi..
Oiya...wise word of the day adalah jaga mental untuk hidup lebih sehat in a positive way..
Yaayyy!!! I Love MyLife