Tuesday, May 3, 2011

GREY AREA


One day a friend of mine came to me and randomly questioned, “How can I be possibly stayed in that grey area for a year?”, and all i have is a little bit twisted by her questioned.
Before I go any further, do you know what kind of ‘GREY AREA’ that I’m talking about?. ‘GREY AREA’ is a phase in a love life relationships which can be more destructive than you can imagine, at least that’s what I thought. Actually it’s more complicated than I thought.

One thing I know, bahwa moment ‘GREY AREA’ tidak pernah memandang waktu & tempat. It can coming close to you anytime. Dan biasanya dari sebuah hubungan tersebut, hanya ada satu pihak yang merasa sadar bahwa dirinya sedang berada pada zona ketidak pastian dalam suatu hubungan, sedangkan pihak satunya lagi tidak merasa apa-apa atau mungkin pura-pura tidak merasa apapun.

For example is miss Nina. Dia pernah merasa berada di dalam zona abu-abu untuk waktu yang cukup lama dan tanpa menyadarinya sampai akhirnya merasa jenuh sendiri dengan hubungan yang dibina bersama pasangannya.

I’m not an expert enough about love & relationships thingy. But for sure in this case of ‘GREY AREA’ lots of my friends has been through in this matters, including me. Sebenarnya apa sih indikasi dari hubungan yang sedang anda jalani sedang berada di ‘GREY AREA’?

Well, from my point of view biasanya karena hubungan yang dijalani sudah begitu MEMBOSANKAN. Ketika usia hubungan sudah memasuki setahun biasanya salah satu pihak sudah ada yang merasa jenuh. Hubungan yang adem ayem dan jarang mengalami konflik belum tentu aman dari ‘GREY AREA’, justru menurut saya hubungan seperti itu sangat rawan terjerumus ke dalam zona abu-abu tersebut.

Seseorang bisa langsung masuk ke ‘GREY AREA’ ketika dia menyadari bahwa ternyata selama ini dia tidak punya real feelings terhadap pasangan. In this case I found it in almost people I’ve met (read: friends). Tidak sedikit pasangan yang mengawali hubungan mereka dengan niat coba-coba. Ketika salah satu pihak menyatakan cinta, pihak satunya lagi yang awalnya biasa saja seringkali berpikir, “Ah yaudah deh gapapa, jalani saja. Toh dia orangnya baik”. Sifat baik memang menjadi dambaan setiap orang dalam mencari pasangan, tapi bukankah baik saja tidak cukup?

Sebuah hubungan tidak hanya dibangun atas dasar kebaikan. Masih banyak hal-hal lain yang dibutuhkan dalam membangun dan membentuk hubungan yang solid. Biasanya setelah beberapa lama seringkali salah satu dari mereka baru merasa hambar dalam menjalani hubungan. Dan inilah yang menjadi cikal bakal dari zona abu-abu. Jika sudah begini tentunya susah untuk memutuskan hubungan, karena rasa kasihan yang sudah terbangun sejak awal hubungan dimana rasa hambar dimulai.

Ketika sedang berada dalam ‘GREY AREA’ biasanya akan timbul pertanyaan dari diri sendiri, “Do I really want to be part of this relationship?”, “Do I really want this?”. Rasa hambar yang menghampiri akan menambah kebingungan yang sudah ada, “Sebenarnya masih ada rasa atau nggak sih?”, “Atau hanya kasihan ya?”. Memang cuma kita yang bisa menjawabnya.

Biasanya pihak yang berada di ‘GREY AREA’ akan merespon dengan berkata, “Ya udahlah, jalanin aja dulu, toh nggak tahu juga ujungnya akan kemana”. Menurut saya ini tidak fair bagi pihak yang satunya, karena sebenarnya ia berhak tahu apa yang ada di dalam hati & pikiran pasangannya.

Kejelasan sikap dan pendirian tentunya akan menolong kita untuk keluar dari zona abu-abu. Dan sebaiknya berpikirlah yang matang sebelum mengambil keputusan. Menentukan sikap adalah hal yang penting. “Do I want this relationship or not?”, “Stay or Go?”. Dan jika sudah mencapai keputusan yang bulat just do it! Do not hesitate because hesitation kills.

Just like I said in the beginning, ‘GREY AREA’ is the most dangerous zone that you can ever imagine. Jangan sia-siakan waktu dan hidup anda dengan berlama-lama berada di zona tersebut, karena hal ini cuma akan menyengsarakan anda saja. A wise man said, life is too good to be wasted!


live our life. cheers our day

Saturday, April 2, 2011

BOYS DON’T CRY ?


Apakah tangisan memiliki arti negatif bagi pria? It’s a true story. Seorang pria pernah menangis di depan saya, menyatakan penyesalannya karena tidak berani mengejar wanita yang disukainya sejak dua tahun lalu. “Seharusnya saya tahu kalau waktu tidak akan menunggu saya. I’m pathetic in love,” kisahnya sambil menangis tesedu.

Spontan saya langsung bereaksi. “So what’s the point of crying? Kamu ngga malu menangis di depan umum, tepatnya di depan saya yang seorang perempuan? Apa ngga takut dibilang cengeng?”

Si pria berhenti menangis, malah balik bertanya, “Apa cowo menangis harus malu sama dirinya sendiri? Apa ada hukum yang menyebutkan kalau cowo gak boleh nangis, meski di saat terberat sekalipun?

Saya terdiam, jujur saya tidak punya jawaban. Kalau mau berempati teman saya ini memang layak dikasihani. Kehidupan percintaannya selalu dibayangi trauma besar. Ceritanya teman saya ini sudah pacaran sekitar lima tahun, tetapi ketika mendekati persiapan pernikahan (tepatnya seminggu sebelumnya) hubungan mereka berakhir karena perbedaan pendapat antara kedua keluarga. Lebih parahnya lagi ternyata si pasangan yang dicintainya ini ketahuan berselingkuh. Sejak itu teman saya ini tidak pernah mendekati wanita lagi karena trauma pernah dikecewakan. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan perempuan yang berhasil membuatnya merasakan cinta lagi, tapi karena malu (dan tentunya trauma), ia pun ragu untuk mendekati. Alhasil, si wanita impian keburu naik pelaminan dengan pria lain.

Saya menganggap opini yang menyatakan pria itu harus tangguh itu benar. Apalagi pria cukup beruntung karena tidak memiliki siklus PMS yang menyertainya setiap bulan. Emosi dan moodnya seharusnya bisa terkontrol dengan baik. Tapi lepas dari opini pribadi, saya mencoba bersikap adil, pria dan wanita adalah manusia biasa. Sebagai individu yang punya hati dan perasaan, menangis adalah suatu hal yang wajar karena merupakan refleksi dari sisi emosional kita. Seketika itu saya mengerti. Pria menangis karena menonton peristiwa menyedihkan atau drama yang mengharu biru that’s okay. Atau pria yang menangis karena menyesal telat menyampaikan perasaan pada wanita yang dicintainya sejak lama, that’s really okay. Saya menyebut pria-pria ini memiliki hati.

Lalu seperti apakah pria cengeng? Saya punya pendapat sendiri. Pria cengeng bukan pria yang setiap saat terus menangis, tetapi lebih tepatnya pria yang selalu mengeluh setiap saat. Kejadian X membuatnya bersungut-sungut, kejadian Y membuatnya berteriak marah. Sering ngambek, selalu menanamkan rasa iri dalam hatinya terhadap kesuksesan orang lain, suka berdecak (taanda kesal) atau menghela nafas (tanda ketidakpuasan). Pria yang selalu melihat ke belakang dan tidak pernah bersyukur atas apa yang dimilikinya. Mungkin pria seperti inilah yang saya kasih label ‘pria cengeng’ karena tidak pernah berani menghadapi kenyataan di hidupnya, dan selalu berlindung dibalik ketidakpuasannya.

Untuk menyampaikan perasaan bersalah pada teman pria yang menangis di depan saya tadi, saya mengirimkan pesan singkat: “Setelah berpikir berulang kali, saya punya jawabannya: tangisan tidak berarti cengeng. You can stop for a while to cry it loud, but then forget it. Life is bigger than you think.”

5 SOCMED DON’TS


DON’T POST ABOUT HOW MUCH YOU HATE YOUR BOSS

Even you know that your boss sucks and you hired by a blood sucking company. Don’t. Believe me it’s unprofessional. But if you still want to tweet about it make sure that your account is protected and you don’t make friends with him/her and also their “people”.

DON’T POST ANYTHING ABOUT YOUR BAD RELATIONSHIP

Think hundred times before you post anything about a cheater boyfriend/girlfriend. No matter how sucks they are. Unless if you want your relationship going to be a public consumption. Or you can use smarter words, just choose it carefully. “Nice words” works.

DON’T POST THAT YOU AREN’T GOING TO BE HOME

Sometimes we’re too spontaneous to tweet, “Off to holiday, bye bye home, see you in a week!”

Never going to be too detailed about your home address. It can be a boomerang. Too many bad people out there, you never know maybe one of your followers is a syndicate member, or a robber.

DON’T POST & BRAG ABOUT YOUR NEW, EXPENSIVE ITEMS

Maybe you just bought iPad or MacPro and your hands just can’t stand to tweet, “Just giving my new iPad a try”. Believe me your followers will think that you just a spoiled bastard who just want to show off. For this person twitter or Facebook are just media to showing off their new expensive items. You’ll lose your followers. I’ll guarantee that!.

DON’T POST OTHER PEOPLE’S EMBARASSING THINGS

When you’re post or upload your friends silly pose just for laughs, sometimes the person who’s being the object don’t feel the same way. They can be mad or holding a grudge and doing the same thing to you. Remember, revenge always more painful. Besides, posting people embarrassing things is unethical. If you want to be respected just doing the same way as you want to be treated.

A Human Race: Part II


Sometimes when we slows down just enough...
For all the pieces to fall into place.
Fate works it's magic. And you're connected.

Every once in a while, among all the randomness...
Something unexpected happens and it pushes us all forward. And the truth is,
What I'm starting to think, what I'm starting to feel...
Is that maybe the human race isn't a race at all.

Thursday, February 24, 2011

A Human Race



Look at us, running around, always rushed, always late.
I guess that's what they called it a human race.
What we crave most in this world is connection.
For some people it happens at first sight.
That's when you know, you know.
It's fate working it's magic.
And that's great for them.
They get to live in a pop song.
Ride the express train.
But that's not the way it really works.
For a less of us it's a bit less romantic.
It's complicated and it's messy.
It's about horrible timing and fumbled opportunities.
And not being able to say what you need to say.
When you need to say it.
At least that's the way it was for me..


Tuesday, December 21, 2010

The Day I Get So Blue

It's not the end.

It's only the beginning.

You're already packing for a place that none of us has seen.

Now get your head up high.

Don't be such a pansy and cry.

If our glass heart should crack.

Don't bother it. Stay strong.

Go catch your dreams.

Go get your freedom.

Walk on dear friends.

Let's face the reality and the new phase of life.

Missed you both already...


For my two buddies Tyo & Amel

Cheers, i already weep, xoxo


will always love this moment



Monday, December 13, 2010

Embrace The Season

It's christmas season. And even i'm a moslem but i do love every thing about christmas, it's warmy.
By the way the weather is soo windy outside and i wud never forget to wear my tights if i use dress and a warmy shawl. So yayy!! The very good thing about cloudy & windy weather is i can workout my outfit in layers. I love layers =) who doesn't?

So i would share some reference outfit for windy weather. I take it from lookbook. Her name is Bonnie Barton, do you think she has relation with Mischa Barton? Yea well dunno bout' that. All i know is she has a good vintage fashion sense and a super sweet girl.
Enjoy.



All photos taken from lookbook.nu


gorgeous coat, vintage bag, warmy shawl, grey socks
decent outfit


vintage skirt, silk shirt, nude outerwear, socks+tights & lovely wedges


feminine skirt, vintage bag, cropped black shirt, vintage bangels, gorgeous hat


flower dress+skinny belt, brownie cardigan, warmy shawl, vintage bag,
black pumps & tights

xoxo
vF