Kamu tidak pernah men-judge segala pemikiran saya yang kompleks,walaupun terkadang saya menyadari bahwa saya memang terlalu kompleks..
Kamu satu-satunya orang yang memahami mengapa saya sangat suka duduk diam di ruangan gelap dengan pintu yang sedikit terbuka hingga hanya sedikit cahaya yang masuk..
Kamu tidak pernah mengatakan saya aneh karena saya suka langit malam tanpa alasan yang jelas
Kamu tidak pernah mengeluh saat harus menunggu saya berjam-jam di toko buku,
atau ketika harus menunggu saya dalam keruang hampaan saya ketika berjam-jam duduk di depan notebook..menulis..,satu-satunya tempat di mana saya bisa menjadi diri saya seutuhnya.
kamu sangat tahu saya suka sekali dengan bunga lily dan aroma vanilla.
Dan kamu hanya bisa tertawa dengan kebiasaan saya menghirup dalam-dalam aroma teh hangat,
dan bagaimana saya begitu membenci kopi kecuali aromanya.
Hanya kamu yang yang tahu bagaimana senangnya saya saat gerimis, dan kesukaan saya main hujan.
Kamu tahu bagaimana membuat saya tertawa tanpa membuat saya bosan...
Dan saat saya terdiam di samping kamu tanpa kata-kata dengan pemikiran empat dimensi saya, kamu tidak pernah mengeluhkannya.
Kamu satu-satunya orang yang tenang saat emosi saya memuncak dan menumpahkan padamu,
padahal kamu sama sekali tidak berbuat salah..
Dan yang paling saya suka, cara kamu memeluk saya.
Bagaimana kamu tahu saya lebih suka dipeluk daripada dicium...?
Kamu tahu bagaimana menenangkan saya saat dia membuat saya menangis.
Kamu mampu menyadarkan saya dari tidur panjang bertahun-tahun karena dia yang melukai saya begitu dalam.
kamu tahu bagaimana rapuhnya saya dan kamu bersedia menemani saya tanpa saya minta.
Apa kamu tahu bagaimana paniknya kamu saat saya mengungkapkan how to end up life with dramatize..
Saya dan kamu adalah dua orang berbeda,
Saya dan kamu sama-sama sulit mendefinisikan pertemanan kita,
Tapi saya yakin perasaan kita ini bukan cinta antara perempuan dan laki-laki,
Kamu juga berpikir begitu kan...
Apa kamu percaya pada reinkarnasi...
Mungkin di masa lalu, dulu kita satu...
Dan pada proses reinkarnasinya kini kita bertemu lagi dalam dua jiwa yang berbeda.
Dan mungkin ini terlalu berlebihan...
Dan saya merasa amat sangat konyol dengan pemikiran saya ini...
No comments:
Post a Comment