Tidak pernah sebelumnya dalam blog saya menulis tips-tips, entah itu tips untuk apapun juga. Dan sekarang ini saya merasa ada hal yang perlu saya bagi. Mungkin ini tips, mungkin ini hanya celotehan yang keluar dari kepala saya, entahlah yang jelas saya ingin menulis sesuatu dan membaginya. Bangkit setelah terpuruk adalah hal yang seringkali terjadi dalam hidup. Terlalu sering jatuh mungkin bisa membuat sebagian dari kita belajar. Namun yang jelas semua itu butuh proses. Dan setidaknya saya bisa membagi apa yang telah saya lalui. Mendengarkan kata hati yang paling dalam. Kemudian, mengetahui keinginan apa yang sebetulnya ada dalam diri.Setelah itu ...buat skala prioritas hidup, misalnya:
1.Membuat review secara teratur mereview kejadian-kejadian yang dialami selama beberapa bulan terakhir. Dan, meluangkan waktu bagi diri sendiri utnuk menengok ke belakang dan memandang ke depan.
2. Menemukan biang keroknya. Mendengarkan inner sense. Apakah image yang ada pada saya sudah sesuai dengan harapan dan keinginan hati? karena seringkali yang terjadi, image itu terbentuk karena tuntutan dari lingkungan.
3.Tentukan prioritas. Hidup adalah sederetan ketidakseimbangan. Seringkali kita merasa kalau perasaan aman dan kondisi yang stabil membuat kita jadi seimbang. Padahal sebetulnya satu hal yang membuat kita stabil adalah adanya perubahan. Untuk menjadi pribadi yang sempurna, kita harus berhasil melewati masa yang tak stabil tersebut. Setidaknya itu yang dikatakan seorang psikolog, Yvon Dallaire.
Setiap kejadian atau masalah akan memaksa kita untuk mengubah prioritas. Yang jelas mungkin membuat hidup ini jadi lebih simpel dan tak perlu terlalu ngoyo. Mendefinisikan tujuan hidup yang realistis, bersikap jujur pada diri sendiri dan sekali lagi, mengetahui dengan pasti apa yang paling diinginkan dalam hidup. Apakah itu sukses dalam karier, kebahagiaan dalam cinta, atau mungkin membahagiakan orang tua.
4. Liburan!! Tidak menghiraukan! Bagaimana dengan deadline kantor? Apa yang akan terjadi jika kantor saya tinggal? Melakukan liburan tanpa rasa bersalah. Berlibur ini dilakukan untuk 'merecharge' diri, untuk membuat badan&pikiran jadi lebih segar.
Waktu untuk diri sendiri bukanlah waktu yang kita curi dari waktu yang seharusnya kita berikan untuk orang lain. Justru sebaliknya, jika kita bisa memberikan waktu untuk diri sendiri, kita akan bisa memperlakukan orang lain dengan lebih baik. Inilah yang disebut dengan keseimbangan.
5.Nikmati hidup hari ini. Keseimbangan terjadi jika kita tahu pada "periode" apa kita hidup. Ya, kita hidup di hari ini, bukan kemarin dan juga bukan masa depan. Lakukan segala sesuatu berdasarkan kondisi sekarang. Jika tidak, kita hanya akan terbelenggu oleh masa lalu dan juga terjerat pada impian yang belum tentu terjadi. Mencoba untuk berpikir simple dan tidak perlu berbelit-belit,kadang hal inidiperlukan untuk membuat hidup lebih seimbang.
No comments:
Post a Comment